Pengalaman perusahaan air minum dengan mWater di Indonesia

Berikut ini kami berbagi pengalaman dari dua PDAM yang telah memanfaatkan mWater dalam mengelola data mereka.

PDAM Salatiga

Tantangan data seperti apa yang Anda hadapi dalam menjalankan PDAM?

Beberapa aset kami masih belum terdata dan terpetakan secara menyeluruh. Akibatnya, ketika terjadi masalah seperti gangguan aliran air, kami mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi penyebabnya, yang pada akhirnya memerlukan waktu lebih lama untuk penyelesaian. Ini menghambat efektivitas dan efisiensi respons kami terhadap permasalahan tersebut. 

Bagaimana mWater mengubah alur kerja Anda dengan data?

mWater memfasilitasi pengumpulan data asset kami secara lebih terstruktur dan sistematis. Dengan data asset yang lengkap, kami dapat melanjutkan ke tahap berikutnya, seperti monitoring kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pelayanan air. Ini membantu kami dalam mengelola asset dan operasional PDAM secara lebih dalam.

Bagaimana Anda memastikan kualitas data?

Saat ini, kualitas data kami masih memiliki ruang untuk perbaikan karena terkadang masih ada data yang sesuai dengan kondisi lapangan. Untuk meningkatkan keakuratannya, kami melakukan validasi asset dengan bekerja sama langsung dengan divisi terkait, seperti divisi transmisi distribusi, di lapangan. Validasi ini juga dilakukan saat ada kegiatan penanganan seperti perbaikan kebocoran atau gangguan aliran, sehingga asset yang ada dapat divalidasi secara simultan.

Bagaimana data dari mWater mempengaruhi pengambilan keputusan Anda, serta bagaimana data tersebut meningkatkan manajemen data dan hasil yang diperoleh?

Data dari mWater memudahkan kami dalam menentukan Langkah-langkah yang harus diambil. Sebagai contoh, dalam pengambilan sampel kualitas air di titik pelanggan, mWater membantu kami dengan memberikan perkiraan jarak dan elevasi antara sumber air dan sambungan rumah. Dengan informasi ini, kami dapat dengan cepat dan tepat menentukan Lokasi pengambilan sampel, sehingga Keputusan yang diambil lebih akurat dan berbasis data.

Ilham (Kabid Teknik) memantau pekerjaan perawatan pipa di lapangan - PDAM Salatiga

 

PDAM Surakarta

Tantangan data seperti apa yang Anda hadapi dalam menjalankan PDAM?

Salah satu tantangan utama adalah kurangnya data yang valid dan berkualitas untuk digunakan sebagai dasar dalam pekerjaan operasional dan pengambilan Keputusan. Ketiadaan data yang akurat ini menyulitkan kami untuk melakukan analisis yang tepat dan membuat Keputusan yang efektif.

Bagaimana mWater mengubah alur kerja Anda dengan data?

Dengan mWater, proses pengumuplan data menjadi lebih terstruktur dan efisien. Data yang terkumpul, terutama data-data penting seperti data pelanggan, dapat dianalisis lebih mudah dan digunakan sebagai pedoman yang akurat dalam berbagai pekerjaan di Perusahaan. Ini memungkinkan kami untuk melakukan pekerjaan dengan lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan.

Bagaimana Anda memastikan kualitas data?

Untuk memastikan kualitas data, kami menerapkan metode perbandingan, di mana data lama dibandingkan dengan data baru dan disesuaikan dengan kondisi terbaru di lapangan, termasuk perubahan wilayah atau pemekaran di Kota Surakarta. Dengan car aini, kami bisa memastikan bahwa data yang kami miliki selalu up-to-date dan relevan.

Bagaimana data dari mWater memengaruhi pengambilan keputusan Anda, serta bagaimana data tersebut meningkatkan manajemen data dan hasil yang diperoleh?

Data yang valid dari mWater memungkinkan kami untuk membuat Keputusan yang lebih akurat dan tepat sasaran, berdasarkan kondisi riil di lapangan. Hal ini berdampak positif pada kualitas Keputusan yang diambil dan membantu Perusahaan mencapai tujuannya dengan lebih efektif. Selain itu, validitas data yang lebih baik juga memperkuat manajemen data kami dengan memberikan perbandingan yang jelas antara data sebelum dan sesudah pengumpulan melalui berbagai metode.


Juara Data (Data Champion) PDAM - Salatiga

Data Champion, Firman, telah berperan penting dalam mengembangkan manajemen aset di PDAM.

Bagaimana Anda pertama kali terlibat dengan mWater, dan apa kesan awal Anda?

Pertama kali saya terlibat dengan mWater saat saya ditugaskan oleh Pak Ilham (Kabag Teknik) untuk mengikuti pertemuan terkait mWater. Awalnya, kami mengira bahwa mWater hanya berfokus pada pemetaan. Namun, setelah mendapat penjelasan lebih mendalam tentang mWater, saya menyadari bahwa ini adalah sebuah terobosan proyek yang sangat potensial dalam mendukung pengembangan PDAM ke depan, terutama dalam proses transisi menuju digitalisasi data. 

Bisakah Anda berbagi contoh spesifik tentang bagaimana mWater telah meningkatkan pekerjaan Anda?

Contoh spesifiknya adalah pada manajemen asset perpipaan dan aksesorisnya. Dengan mWater, kami dapat menganalisis dengan lebih akurat terkait Panjang pipa serta jumlah aksesoris yang dimiliki. Hal ini mempermudah perenanaan dan pengawasan operasional secara keseluruhan.

Tantangan apa yang Anda hadapi selama transisi ke mWater, dan bagaimana Anda mengatasinya?

Salah satu tantangan utama dan ketidaklengkapan data asset yang kami miliki. Selain itu, penamaan asset yang berbeda-beda juga menjadi kendala, di mana satu asset bisa memiliki tiga nama berbeda. Untuk mengatasi masalah ini, kami memastikan untuk menyeragamkan penamaan data asset sebelum diunggah ke dalam system mWater, sehingga data yang dihasilkan lebih konsisten dan dapat diandalkan.

Bagaimana mWater berdampak pada kemampuan tim Anda dalam mengelola aset secara efektif?

mWater memudahkan kami dalam menganalisis permasalahan yang terjadi di salah satu zona pelayanan air minum. Selain itu, mWater dapat merekomendasikan asset mana yang sudah melewati masa pakainya dan memberikan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk pergantian asset tersebut. Ini sangat membantu dalam perencanaan dan pengelolaan asset secara lebih efektif. 

Apa saran Anda untuk staf PDAM lain yang mempertimbangkan menggunakan mWater untuk manajemen aset?

Saya sangat merekomendasikan staf PDAM lainnya untuk mencoba menggunakan mWater. Platform ini dapat mengintegrasikan data dari berbagai divisi dan menganalisanya dengan cara yang informatif dan efisien. Hal ini memudahkan kita dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan membuat Keputusan yang lebih efektif.

Firman (tengah) kembali dari lapangan bersama 2 validator aset - PDAM Salatiga

Petri mWaterComment